Motif adalah rasa yang diikuti oleh kehendak dan kecenderungan.Inilah yang terjadi pada diri seseorang pecinta.Tapi kadang motif juga dapat diertikan sebagai'sebab timbulnya cinta dan keterikatannya'.Inilah yang terjadi pada diri orang yang dicintai(kekasih).
Yang dimaksudkan dengan motif disini adalah gabungan dari keduanya,iaitu yang berkaitan dengan orang yang dicintai(kekasih),yang menjadi motif untuk mencintai,dan yang berkaitan dengan orang yang mencintai(pecinta).Keselarasan yang terjadi di antara seorang pecinta dengan kekasihnya merupakan pengikat keduanya,dan ini disebut kecocokan atau kesesuaian.
Jadi,ada tiga faktor yang terdapat dalam motif atau pendorong cinta,iaitu:
A.Gambaran tentang si kekasih dan pesona keindahan.
B.Perasaan pecinta terhadap kekasihnya.
C.Kecocokan,yang merupakan ikatan antara pecinta dan kekasih.
Jika tiga faktor ini kuat,maka cinta akan sempurna,kuat,dan kukuh.Lemahnya atau berkurangnya rasa cinta adalah diakibatkan oleh lemahnya ketiga faktor tersebut.
Cintamu pada sesuatu mampu membuatmu buta dan tuli.Seorang pecinta tidak dapat melihat ada orang lain yang lebih baik dari kekasihnya.Misalnya seperti sebuah kisah,dimana Izzah suatu hari menemui al-Hajjaj.Al-Hajjaj berkata kepada Izzah,"Hai Izzah,demi Allah,engkau tidak seperti yang dikatakan oleh Kutsair ,"Izzah menjawab,"Wahai Amir,ia tidak melihatku dengan mata yang engkau gunakan untuk melihatku."
Jelaslah,bahawa kekasih itu akan terlihat lebih manis di mata pecintanya.Lebih besar dari orang lain di hatinya.Seperti kata penyair :
"Aku tak tahu apakah ada wanita lain yang lebih baik dan cantik atau aku sudah hilang akal?"
Kadangkala pesona itu luar biasa,tapi perasaan si pecinta lemah terhadap wanita tersebut,hingga rasa cintanya pun lemah.Seandainya pesona hakiki dapat tersingkap darinya,nescaya dapat menawan hatinya.
Maka dari itu,para wanita diperintahkan untuk menutup wajah mereka dari pandangan laki-laki.Sebab,penampakan wajah dapat menyalakan keindahan rupa sehingga mampu menimbulkan fitnah.Sementara itu,seorang pelamar justeru dianjurkan untuk melihat wanita yang akan dilamarnya.Sebab,dengan melihat sendiri kecantikan dan keelokan si wanita,akan lebih mudah menimbulkan rasa cinta dan kemesraan di antara keduanya.Ini seperti yang diisyaratkan oleh Nabi saw.dalam sebuah sabdanya,
"Jika salah seorang dari kalian akan melamar seorang wanita maka lihatlah bahagian yang dapat lebih mendorongnya untuk menikahinya.Kerana hal itu akan lebih kekal pernikahan mereka."(HR.Abu Daud,at-Tirmizi,dan an-Nasa'i)
Jadi dengan melihat akan lebih mungkin tercipta kekal,keharmonian,dan kedamaian di antara keduanya.Sehingga mampu menguatkan ikatan cinta mereka.Sebab,cinta yang paling kuat adalah cinta yang dilandasi oleh kecocokan antara sepasang jiwa.
Kesesuaian atau kecocokan itu ada dua jenis:
A.Kecocokan yang asli berasal dari kecenderungan/perwatakan/tingkahlaku.
B.Kecocokan yang disebabkan oleh interaksi dan kesamaan dalam sesuatu hal.Bila tujuannya sama dengan tujuanmu,nescaya akan terjadi keselarasan antara jiwamu dengan jiwanya.Tapi jika tujuannya berbeza,maka keselarasan itu akan hilang.
Kecocokan asli adalah keselarasan akhlak dan kesamaan jiwa.Setiap jiwa akan merindukan jiwa lain yang berupa dengannya.Kerana sesuatu yang serupa akan saling tarik menarik secara alami,maka di antara dua jiwa yang serupa akan terjadi saling tarik menarik secara alami.Terkadang ketertarikan dan kecenderungan ini terjadi kerana sebab khusus yang tidak diketahui alasan dan sebabnya,seperti ketertarikan besi kepada magnet.Tak diragukan,daya tarik di antara dua jiwa ini utama dari daya tarik antara benda-benda mati.
Dalam sebuah syair.
"Daya tarikan adalah pangkal dari semua keindahan,dan magnet bagi setiap hati lelaki."
Inilah yang membuat sebahagian manusia menyatakan,"mabuk asmara tidaklah bergantung pada keindahan dan kecantikan.Tidak pula tergantung pada sesuatu yang tidak ada.Namun merupakan kesamaan jiwa dan kesesuaian karakter.
"Cinta bukan kerana kecantikan dan keindahan,namun sesuatu yang menyatukan jiwa."
dan akan bersambung...........