"Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah: 169).
“Wahai orang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidik (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali perkara yang kamu lakukan.” (Surah al-Hujurat, ayat 6)
Di kemaskini post pada 04/02/2021 Pada jam 23:40pm Kuala Lumpur

Friday, June 17, 2011

10 Sifat Hati Orang-orang Kafir Di Dalam Al-Quran


http://farm6.static.flickr.com/5079/5813977928_31b72d2e8f_o.jpg
Alllah berfirman dalam surat Albaqoroh ayat yang ke 7
Allah Telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka , dan penglihatan mereka ditutup. dan bagi (QS. Al-Baqoroh:7)
Allah memberikan sifat hati orang kafir dengan sepuluh sifat :
1. Inshirof (dipalingkan), sebagaimana firman Allah:
Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang kepada yang lain (sambil berkata): "Adakah seorang dari (orang-orang muslimin) yang melihat kamu?" sesudah itumerekapun pergi. Allah Telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
Ayat di atas berkenaa dengan orang-orang munafik, ketika dibacakan ayat-ayat Allah yang mengungkap kebusukan hati mereka, mereka kaget dan heran, tapi anahnya mereka justru berpaling dan pergi. Padahal seharusnya mereka beriman kepada ayat-ayat Allah yang  menujukan kebenaran apa yang dibawa Rosulullah tersebut, oleh karenanya Allah memalingkan hati mereka dari kebenaran.
Dari ayat di atas, sebagian ulama melarang seseorang mengucapkan “Inshorifu” (pergilah) kepada saudaranya, ketika menyuruhnya pergi tetapi disunahkan baginya mengucapkakn “Ingqolibuu” (kembalilah), ini bersdasarkan firman Allah:
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
2. Dhoyiq dan Haroj (sesak lagi sempit), sebagaimana firman Allah:
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
Pada suatu ketika Abdullah bin Mas’ud bertanya kepada Rosulullah tentang tanda hati yang lapang, lalu Rosululllah bersabda:
“berhati-hati terhadap dunia yang menipu in, mendekatkan diri kepada hari yang keka,serta mempersiapkan diri sebelum datangnya kematian”
Sedangkan hati oran g kafir terasa sempit dan sesak ketika menerima ajaran-ajaran Islam, oleh karena mereka juga merasakan sempit sesak di dalam menghadapi kehidupan di dunia ini. Sebagaimana firman Allah:
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
Al-Haraj artinya tempat yang dikelilingi pohon-pohon yang membelit dan melingkar. Hati orang kafir sangat sempit, sehingga hidayah dan petunjuk tidak bisa masuk kedalamnya, sebagaimana para penggembala yang tidak bisa memasuki tempat yang di penuhi dengan pepohonan yang membelit dan melingkar.
Sesaknya hati orang kafir juga Allah misalkan dengan seseorang yang sedang mendaki langit atau tempat yang tinggi. Semakin tinggi ia mendaki, maka akn semakin sesak karena oksigen mulai berkurang, ayat ini termasuk salah satu mukjizat Al-Quran yang menerangkan perubahan oksigen di udara, yang insya Allah akan diterangkan lebih luas ketika sampai pada tafsir QS. Al-An’am
Ada satu hadits yang maknnya serupa dengan ayat di atas, yaitu Rosulullah bersabda:
“Barang sipa yang dikehendaki Allah kebaikan maka Allah akan memahamkan dia dalam uurusan agama” (HR. Muslim)
Hadits di atas menjelaskan kepada kita bahwa salah satu tanda kebaikan yang ada dalam diri seseorang adalah Allah melapangkakn dadanya, memberikannya semangat serta memudahkannya dalam mencari ilmu dan memudahkanya dalam memahaminya. Makna ilmu dalalm hadits di atas adalah ilmu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Sebaliknya orang yang tidak dikehedaki kebaikan olah Allah maka akan disempitkan dadanya dan dipalingkan dari menuntut ilmu.3.Mayit “ Mati “ sebagaimana firman Allah  :
Dan apakah orang yang sudah mati  Kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang Telah mereka kerjakan.(QS. Al-An’am: 122)
Maksud orang yang mati dalam ayat itu adalah orang yang hatinya mati. Hati yang mati adalah hati yang tidak bisa memahami ayat-ayat Allah  karena bodoh dan tidak punya ilmu. Maka Allah menghidupkannya dengan memberikan ilmu dan keimanan kepadanya, dan keduanya merupakan yang terang  dengannya dia bisa berjalan ditengah-tengah manusia.
Ayat diatas menunjukan keutamaan ilmu, karena dengan ilmu manusia bisa hidup, tanpanya manusia ibarat seorang yang mati. Sebagaimana yang dikatakan oleh seorangpenyair:
وفي الجهل قبل الموت موت لأهل ميت        فأجسامهم قبل القبور قبور
وإن امرأ لم يحي بالعلم ميت        فليس له حتى النشور نشور
Seseorang yang berada didalam kebodohan, sebelum datangnya kematian sudah dianggap mati.
Badan mereka bagaikan kuburan sebelum dimasukan ke liang kubur,
Sesungguhnya seseorang yang hidup tanpa ilmu, telah mati.
Dia tidak mempunyai kebangkitan sedikitpun, sampai datangnya hari kebangkitan”
Menurut ayat di atas, orang yang tidak mempunyai ilmu, dia akan tenggelam dalam kegelapan, baik yang berbentuk kekafiran, maupun yang berbentuuk bid’ah, dan dia tidak akan bisa keluar darinya selama-lamanya. Di dalam kekafiran dan kebid’ahan tersebut mereka akan menganggap baik apa yang mereka kerjakan. Sebagaimana yang telah disinyalir oleh Allah:
Katakanlah: "Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
Yaitu orang-orang yang Telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS. Al-Kahfi:103-104)
Dengan ilmu manusia akakn hidup dan akan mampu menghidupkan serta memakmurkan dunia ini, tanpanya manusia tak akan mampu berbuat apa-apa, kecuali ia akan terombang ambing dalam kegelapan dan kebodohan.
Lihatlah bangsa-bansa besar dan maju, mereka mampu membangunnya dengan ilmu dan pendidikan. Tiada suatu bangsa yang memperhaatikan pendidikan dan ilmu melainkan bangsa tersebut akan maju dan kuat, sebaliknya bangsa yang meremehkan pendidikan dan ilmu pasti akan lemah dan hancur.
4. Thob’u  (terkunci mati) sebagaimana firman Allah:
Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan)[377], disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan Karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup." Bahkan, Sebenarnya Allah Telah mengunci mati hati mereka Karena kekafirannya, Karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.(QS. An-Nisa:155)
Ayat diatas turun berkenaan dengan orang-orang Yahudi
Yang melakukan kejahatan di dunia ini, seperti melanggar perjanjian, mengingkari ayat-ayat Allah, dan membunuh para nabi. Dengan perbuatan mereka  itu, akhirnya Allah mengunci mati hati mereka.
Dari sini kita dapat mengetahuibahwa Allah tidaklah menzalimi mereka akan tetapi mereka menzalimi diri mereka sendiri dengan kejahatan-kejahatan tersebut.
5. Ingkar, sebagaimana firman Allah:
Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.(QS. An-Nahl:22)
Dalam surat An-Nahl di atas dijelaskan bagaimana Allah telah memberikan berbagai kemudahan dan kenikmatan yang begitu luas kepada manusuia ini, agar kenikmatan tersebut disyukuri dan digunakan untuk beribadah kepada Allah saja. Akan tetapi hati orang-orang kafir mengingkari kenikmatan tersebutdan tidak mau beribadah kepada Allah. Masalah ini mmempunyai kaitan yang sangat erat dengan kufur nikmat, sebagaimana yang telah diterangkan di atas, sehingga dikatakan bahwa orang yang mengingkari kebaikan yang diberikan kepadanya dikategorikan kufur nikmat. Kalau dalam ayat ini disebut munkirot, yaitu mengaingkari kenikmatan yang membawanya kepada ingkar kepada Allah.
Bisa juga diartikan mengingkari keesaan Allah dan tidak mau menerima kebenaran dan nasihat. Sebaliknya hati mereka menerima kekafiran dan kemaksiatan.
Artinya bahwa ciri-ciri hati orang kafir itu senang dengan kemaksiatan dan kesesatan, cenderung kepada orang yang jahat, gembira dengan kerusakan. Sebaliknya hati mereka benci dengan kebaikan dan keimanan, menjauhi orang-orang yang baik, serta benci jika kebaikan dan kemaslahatan terwujud.
Berapa banyak dari umat Islam sekarang yang hatinya seperti hati orang-orang kafir tersebut, mereka mengangkat  pemimpin-pemimpin jahat, menjadikan para pengkhianat sebagai teman dekat, gembira jika umat Islam terkena musibah, senang jika orang-orang kafir menang. Senang dengan tersebarnya kejahatan dan kemaksiatan di kalangan orang-orang beriman.
Allah berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak Mengetahui.(QS. An-Nur:19)
Ayat di atas menunjukan bahwa “Al-Hubb” (memrasa senang) dengan tersebarnya kerusakan atau musibah yang menimpa kaum muslimin, merupakan sifat hati yang mendapat ancaman adzab yang pedih dari Allah. Amalan hati inilah yang akakkn dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, walaupun belum diaplikasikan di dalam anggota badan.
Oleh karenanya, Allah tidak akan mengzab orang yang berbuat kejahatan dengan anggota badan tetapi hatinya mengingkarinya, seperti orang yang dipaksa, atau berbuata tanpa kesadarannya, atau karena ketidak sengajaan. Ini semua menunjukan pentingnya gerakkan dan amalan hati.
Contoh lain dari hati yang Ingkar adalah apa yang tersebut di dalam firman Allah:
"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab? mereka percaya kepada jibt dan thaghut , dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman".(QS.An-Nisa:51)
Hati yang ingkar selalu cenderung kepada orang-orang kafir dan mengutamakan mereka atas orang-orang beriman. Mereka menganggap bahwa orang orang kafir jauh lebih baik agama dan ibadahnya daripada orang yang beriman.
6. Hamiyyah (Fanatik).
Sebagaimana firaman Allah:
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan Jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa  dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.(QS.Al-Fath:26)
Orang-orang kafir, ketika mereka diajak untuk mengikuti kebenaran timbul dalam hatinya sifat hamiyah jahiliyah, yaitu fanatikan jahiliyah dan kefanatikan kepada berhala mereka, sehingga mereka menolak kebenaran tersebut.
Sebagian umat Islam, kadang terjangkit penyakit hamiyah ini, mereka fanatik dengan otak dan nalar yang mereka miliki, sehingga menutupi mereka dari mengikuti kebenaran. Fanatik dengan otak dan nalar termasuk dalam kategori hamiyah jahiliyah.
Termasuk di dalam kategori penyakit hamiyah jahiliyah adalah fanatik golongan, fanatik suku dan fanatik kenegaraan atau disebut paham nasionalisme. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fanatik kebangsaan ini, bisa ditelaah buku “Nasionalisme Dan Kerugian Yang Diderita Umat Islam” sebaliknya orang-orang beriman ketika dihadapkan pada masalah yang pelik dan rumit serat sensitif, mereka tetap tenang dan berfikir jernih. Menggunakan nalar dan akar sehat serta tetap konsisten dengan ajaran-ajaran Islam, tidak emosional dan tidak mudah terprovokasi pihak-pihak lain. Karena Allah lah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati mereka dan mengajarkan kepada mereka kalimat tauhid.
Sejarah telah mencatat sikap arif dan bijak yang diambil kaum muslimin ketika dihadapkan pada masalah yang pelik. Ketika kaum muslimin di Mina pada musim haji, sebagian kaum Anshor yang sudah berbai’at kepada Rasulullah dan sudah masuk Islam, ingin segera berperang, akan tetapi Rasulullah melarang mereka berbuat gegabah, karena umat Islam masih lemah, belum saatnya untuk mengadakan konfrontasi senjata dengan musuh. Begitu juga, pada peristiwa Hudaibiyah, kaum muslimin merasa terdzolimi karena dilarang masuk Mekah ditambah dengan isi perjanjian yang tidak adil dan sangat memojokkan mereka saat itu, sebagian sahabat ingin segera menyerukan jihad melawan kaum musyrikin Mekah namun Allah menurunkan sakinah ke dalam hati mereka, sehingga mereka mau mendengar dan taat serta kembali bersama Rasulullah keMadinah.
Umat Islam hari ini hendaknya menjadikan ayat di atas sebagai barometer dalam bergerak. Hendaklah tetap tenang dan berfikir jernih, tidak terprovokasi oleh pihak-pihak luar yang ingin menghancurkan Islam. Konsisten dengan ajaran islam adalah satu-satunya jalan keluar dari berbagai masalah, tidak main kasar dan gegabah tetapi tetap memegang teguh kalimat tauhid serta tetap terus beramal sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.
7. Qosiyah (membatu) sebabgaimana firman Allah:
Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang Telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. mereka itu dalam kesesatan yang nyata.(QS. Az-Zumar:22)
Orang-orang kafir jika dibacakan ayat-ayat Allah, hati mereka membatu dan keras, tidak bisa lunak dan khusyu’ serata tidak bisa memahaminya. Sedang hati orang-orang beriman jika dibacakan ayat-ayat Allah hati mereka akan menjadi lunak dan luluh, kadang mereka menangis karena tersentuh dengan ayat-ayat Allah. Disebabkan mereka paham dengan ayat-ayat Allah. Sehingga mereka tunduk.
Ayat diatas memberikan pesan kepada orang-orang beriman agar selalu memperbaharui keamanan mereka, untuk selalu membiasakan diri mereka dengan hal-hal yang bisa menyentuh hati dari kelengahan. Diantaranya dengan banyak menggingat kematian, mengingat adzab kubur dan hari kebangkitan, mengingat panasnya api neraka.
Hati yang keras ini bisa luluh dan lunak, supaya bergetar ketika mendengar nama Allah disebut.mata yang kering ini supaya bisa menangis kertika mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, menangis kletika menengar nasihat-nasihat. Dalam hal ini para ulama khususnya para ahli Hadits telah menyusun hadits-hadits dan mengklasifikasikan hadits-hadits yang mengingatkan kepada remehnya kehidupan dunia ini serta pentingnya mengingat kematian dan akherat dengan judul  ”Bab Raqiq” artinya bab yang bisa melunakan dan melembutkan hati serta menghindari dari Qoswatul Qolbu (membatunya hati).
8. Ar-Rain (tertupup)
Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.(QS. Al-Muthofifin:14)
Ayat di atas menjelaskkan bahwa hati yang tertutup atau ditutup Allah sehingga tidak bisa menerima kebenaran adalah akibat atau dampak dari perbuatan yang dikerjakan oleh manusia, dan sekali-kali Allah tidak akan menzalimi seseorang, akakn tetapi orang itu sendiri yang menzalimi dirinya sendiri, dengan mengerjakan hal-hal yang membawa mudharat bagi dirinya dan bagi umat manusia.
Ayat di atas juga menjelaskan bahwa perbuatan anggota tubuh akan mempengaruhi keadaan hati seseeorang, dalam suatu hadits disebutkan:
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rosulullah bersabda: “
“sesungguhnya seorang mukmin jika mengerjakan dosa, maka akan membekaskan titik hitam di hatinya, jika ia bertaubat dan berhenti dari berbuat dosa maka akan kekmbali bening dan bersih, sebaliknya jika ia terus mengerjakan dosa tersebut maka akan bertambah titik hitamnya hingga memenuhi seluruh hatinya, itulah Al-Raan yang dimaksud dalam firman Allah QS. Al-Muthofifin:14. (HR. Ibnu Majah no: 4244)
Sebagian ulama’ mengatakan bahwa Ar-Raan lebih ringan dari At-Thob’dan At-Thob’ lebih ringan dari Al-Aqfal.
9. Maridh (sakit), sebagaimana firman Allah
Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka ?(QS. Muhammad:29)
Hati yang sakit, sebagaimana anggota badan yang sakit, salah satu tandanya adalah perutnya yang malas menerima makkanan yang merupakan gizi dan kekuatan badanya, dia juga tidak semangat untuk beramal. Begitu juga hati yang sakit juga malas untuk menerima nasihat dan peringatan serta ilmu,  yang semuanya merupakan gizi untuk ruh dan jiwa.
Sebagaimana badan membutuhkan gizi yang berupa makanan maka ruh dan jiwa juga membutuhkan gizi yang berupa ilmu, naihat dn peringatan. Kalau hati ini tidak pernah disuntik dengan gizi-gizi itu maka lambat laun hati ini akan lemas, sakit dan kemudian mati. Hati orang-orang kafir adalah hati yang sakit. Dan tidak ada obatayang dapat menyembuhkan kecuali ilmu dan Iman
10. Khotm  (terkunci mati). Sebagaimana firman Allah:
Allah Telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka , dan penglihatan mereka ditutup . dan bagi mereka siksaan yang besar. (QS.Al-Baqoroh:7)
Referensi
1.    Al-Quran al Karim
2.    Tafsir As-Sa’dy
3.    Lihat Al-Mustadhrok ‘Ala Shohihaini lil Hakim juz. 18 hal. 233
4.    Lihat Shohih Muslim Juz 1 hal. 39

Budaya Islam VS Budaya Syirik Dan Budaya Nafsu

http://madie31.files.wordpress.com/2010/02/yusuf_islam_aka_cat_stevens.jpg?w=154&h=221#038;h=389&h=221
http://4.bp.blogspot.com/-LCcJ5JHOQ3E/TfGcovrFutI/AAAAAAAAAZA/S7iF3cf-vSM/s320/200910161513-planetMsc.jpg
Universalkah Kebudayaan barat itu?
Bukti paling meyakinkan dari kepicikan peradaban barat adalah kenyataannya yang membinasakan, selain gema propagandanya yang bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya secara ekslusif disediakan hanya bagi orang Eropa putih. Semenjak Yunani kuno hingga saat ini, satu noda paling hitam dari reputasi budaya ini ialah sifatnya yang keras kepala, yag dengan deskriminasi rasialnya tidak memungkinkan kulit berwarna berperan serta bersama mereka.
Dengan diskriminasi inilah akibatnya Negara Negara AsiaAfrika, dan Amerika latin mengalami kemiskinan dan keterbelakangan, itu artinya Budaya barat sangat jauh dari Universal.
Salah satu cara pendidikan Amerika untuk mencoba menghancurkan budaya orang-orang Puerto Rico, yaitu melalui bahasa. Semenjak hari pertama masuk sekolah, seorang anak Puerto Rico telah diberi tahu: “Hanya bahasa Inggris yang boleh dipakai disini!” hal ini tentu akan menimbulkan persoalan karena di rumah mereka menggunakan bahasa Spanyol. Maka daari semenjak masuk sekolah para guru dan murid Amerika telah menjadikan anak tersebut bulan-bulanan dan olok-olokan.
Konsekuensi imperialism budaya tak berbeda dengan apa yang terjadi di Pakistan, Turki, Irandan dunia Arab lainnya.
Di seluruh Timur Tengah, Kaum Intelektual modernis dibentuk dalam cetakan tata nilai Barat. Banyak di antara mereka yang memperoleh pendidikan di Barat, atau dididik diberbagai sekolah Barat yang terselip di Kairo dan Istanbul. Mereka ini dilatih dalam penampilan dan bertindak secara Barat, sebagaimana layaknya orang-orang Modern.
Materialisme Barat
Dalam catatan sejarah, Masyarakat Yunani Kuno adalahmasyarakat yang pertama kalimenceraikan kelembagaan adat, seni dan Ilmu dari agama. Dengan kata lain, bangsa yunani Kuno adalah bangsa yang mula-mula mewujudkan masyarakat sekuler dalam arti yang sesungguhnya. Falsafahnya dilandaskan pada anggapan (premise) bahwa suatu bangsa yang harmonis, sempurna, diliputi keindahan dan keadilan, akan dapat dicapai dengan menerapkan penalaran manusia secara cerdas dan rasional tanpa bantuan kekuatan suupranatural apa pun. Dan cita pemikiran sekuler ini tetap tinggal menjadi tema dominan dalam peredaban Barat sampai saat ini.
Menurut Bangsa Yunani Kuno, keindahan tertinggi ada pada manusia yang telanjang bulat. Penggambaran tubuh yang telanjang bulat, apakah itu laki-laki atau perempuan, merupakan tema dominan dalam seni Yunani, sehingga sampai saat ini para pematung dan pelukis tak henti-hentinya memproduksi bentuk-bentuk tersebuLiberalisme barat?
Menyusul maraknya aksi penolakan terhadap RUU Anti-pornografi (APP) pada tahun 2007 yang lalu berimbas pada kecaman terhadap komunitas Muslim yang berada di Bali dan sekitarnya, mereka mendapat tuduhan, bahwa RUU APP adalah salah satu bentuk Islamisasi.
Jika RUU itu nantinya disahkan, maka Bali pun akan diislamkan, dan wanitanya dipaksa memakai jilbab. Entah dari mana isu itu ditiupkan di Bali, sehingga sampai muncul ancaman, jika RUU APP diterapkan, maka Bali akan memerdekakan diri dari Indonesia.
Ancaman semacam ini dulu juga nyaring terdengar di kalangan kaum Kristen tertentu, ketika RUU Pendidikan Nasional akan disahkan. Mereka mengancam, Papua dan Maluku akan memisahkan diri, jika RUU Pendidikan Nasional disahkan. Tetapi, ketika RUU itu disahkan menjadi UU, gertakan mereka juga kurang terdengar lagi.
Kaum Muslim Bali dan banyak komponen masyarakat lainnya di sana, jelas sangat mengharapkan lahirnya satu Undang-undang yang bersikap tegas terhadap tayangan-tayangan pornografi dan pornoaksi yang semakin meruyak di belantara tanah air Indonesia. Pada tahun 1945, kaum Muslim juga ditekan untuk mengganti Piagam Jakarta, dengan alasan ancaman separatisme wilayah tertentu.
Pornografi adalah musuh umat manusia beradab, sehingga selama ini selalu ada upaya agar manusia yang masih bertelanjang, diberikan pekaian penutup tubuh mereka. Anehnya, sebagian argumentasi penolakan RUU APP justru berorientasi kepada primitivisme.
Ada yang berpendapat, jika RUU ini diterapkan maka suku-suku tertentu yang selama ini biasa hidup telanjang akan terkena ancaman pidana. Logika kaum liberal ini sebenarnya carut-marut dan paradoks.
Pada satu sisi mereka mengagungkan progresivitas (dari bahasa Latin : progredior, artinya, saya maju ke depan), tetapi pada sisi lain, mereka justru mundur ke belakang, dengan memuja nativitas dan primitivitas.
Sayangnya, suara-suara masyarakat yang sehat, seakan tersekat. Logika mereka tersumbat oleh gegap gempitanya gerakan penolakan RUU APP dimotori oleh LSM-LSM dan public figure tertentu yang berpaham liberal, yang meyakini ‘kebebasan’ sebagai ideology dan agama mereka. Kebebasan, menurut mereka, adalah keimanan, yang tidak boleh diganggu gugat. Karena itu mereka menolak berbagai pembatasan, baik dalam hal agama atau pakaian. Kata mereka, itu wilayah privat, wilayah pribadi yang tidak boleh dicampurtangani oleh negara. Maka mereka pun berteriak: biarkan kami berperilaku dan berpakaian semau kami, ini urusan kami! Bukan urusan kalian! Bukan urusan negara! Negara haram mengatur wilayah privat! Itulah logika dan keimanan kaum liberal, pemuja kebebasan.
Karena RUU APP dianggap melanggar wilayah privat, maka mereka berteriak lantang: tolak RUU APP! Ketika kasus Inul mencuat, seorang tokoh liberal menulis dalam sebuah buku berjudul “Mengebor Kemunafikan”: “Agama tidak bisa “seenak udelnya” sendiri masuk ke dalam bidang-bidang itu (kesenian dan kebebasan berekspresi) dan memaksakan sendiri standarnya kepada masyarakat…Agama hendaknya tahu batas-batasnya.”
Logika kaum liberal yang mendikotomikan antara wilayah privat dan wilayah publik itu sebenarnya logika primitif, yang di negara-negara Barat sendiri sudah kedaluwarsa. Sejak lama manusia sudah paham, bahwa kebebasan individu selalu akan berbenturan dengan kebebasan publik.
Karena itulah, di negara-negara Barat yang memuja liberalisme, ada peraturan yang membatasi kebebasan manusia, yang memasuki dan mengatur wilayah privat, baik dalam soal tayangan TV, pakaian, minuman keras, dan sebagainya.
Ada kode etik dalam setiap jenis aktivitas manusia. Tidak bisa atas nama kebebasan, orang berbuat semaunya sendiri. Masalahnya, karena peradaban Barat adalah peradaban tanpa wahyu, maka peraturan yang mereka hasilkan, tidak berlandaskan pada wahyu Allah, tetapi pada kesepakatan akal manusia. Karena itu, sifatnya menjadi nisbi, relatif, dan fleksibel. Bisa berubah setiap saat, tergantung kesepakatan dan kemauan manusia.
Di Indonesia, karena liberalisme sedang memasuki masa puber, maka tampak ‘kemaruk’ (serakah) dan memalukan.
Semua hal mau diliberalkan. Ketika terjadi penolakan masyarakat terhadap kenaikan harga BBM, seorang aktivis Islam Liberal tanpa malu-malu menulis di jaringan internet, bahwa jika kita menjadi liberal, maka harus ‘kaffah’, mencakup segala hal, baik politik, ekonomi, maupun agama.
Kaum liberal di Indonesia belum mau belajar dari pengalaman negara-negara Barat, dimana liberalisme telah berujung kepada ketidakpastian nilai, dan pada akhirnya membawa manusia kepada ketidakpastian dan kegersangan batin, karena jauh dari keyakinan dan kebenaran abadi.
Manusia-manusia yang hidup dalam alam pikiran liberal dan kenisbian nilai akan senantiasa mengalami kegelisahan hidup dan ketidaktenangan jiwa. Mereka, pada hakikatnya berada dalam kegelapan, jauh dari cahaya kebenaran. Karena itu, mereka akan senantiasa mengejar bayangan kebahagiaan, fatamorgana, melalui berbagai bentuk kepuasan fisik dan jasmaniah; ibarat meminum air laut, yang tidak pernah menghilangkan rasa haus. Lihatlah kehidupan manusia-manusia jenis ini.
Simaklah ucapan-ucapan mereka; tengoklah keluarga mereka; cermatilah teman-teman dekat mereka. Tidak ada kebahagiaan yang abadi dapat mereka reguk, karena mereka sudah membuang jauh-jauh keimanan dan keyakinan akan nilai-nilai yang abadi, kebenaran yang hakiki.
Mereka tidak percaya lagi kepada wahyu Tuhan, dan menjadikan akal dan hawa nafsunya sendiri sebagai Tuhan. Al-Quran sudah menggambarkan sikap manusia pemuja nafsu ini:
"Maka pernahkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan mereka, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya (Allah mengetahui bahwa ia tidak dapat menerima petunjuk yang diberikan kepadanya), dan Allah telah menutup pendengaran dan hatinya, dan meletakkan tutup atas penglihatannya. Maka siapakah yang memberinya petunjuk sesudah Allah? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?"
Dalam satu tayangan televisi, seorang pengacara terkenal pembela Anjasmara bersikukuh bahwa apa yang dilakukan Anjasmara dengan foto bugilnya adalah satu bentuk seni, dan bukan pornografi. Padahal, foto Anjasmara yang dipamerkan untuk umum di Gedung Bank Indonesia itu jelas-jelas mempertontonkan seluruh auratnya, kecuali alat vitalnya.
Apakah si pengacara itu tidak berpikir, jika foto Anjasmara itu diganti oleh foto diri atau foto ayahnya. Apakah itu juga seni? Jika memang masih dianggap satu bentuk seni, mengapa alat vital Anjasmara masih ditutup dengan lingkaran putih? mbok, sekalian agar dianggap lebih indah dan ‘nyeni’ alat vital itu dibuka dan diberi lukisan tertentu?
Dalam tradisi Yunani, yang menjadi akar liberalisme seni di Barat, patung-patung para dewa pun ditampilkan telanjang bulat dengan alat vital terbuka. Kenapa si pengacara itu masih tanggung dalam memuja liberalisme? Apa landasan yang menyatakan alat vital tidak boleh dipertontonkan di muka umum ? Jika alasannya adalah ‘tidak etis’, maka suatu ketika dan di satu tempat tertentu, misalnya di klub-klub nudis, alat vital manusia pun wajib dipertontonkan, karena mengikuti kehendak dan selera umum.
Dalam Islam, nilai etika bersifat permanen dan tidak berubah. Batas aurat wanita dan laki-laki jelas. Mana dan kapan boleh diperlihatkan juga diatur dengan jelas oleh wahyu, baik melalui ayat-ayat Al-Quran maupun hadits Rasulullah saw. Karena itu, kaum Muslim sebenarnya tidak perlu berdepat panjang tentang batasan aurat manusia, karena pedomannya sangat jelas.
Pornografi dan pornoaksi adalah aktivitas yang terkait erat dengan promosi perzinahan yang secara keras dilarang oleh Al-Quran. Karena itu, seorang dokter yang memeriksa bagian aurat tertentu dari pasien atau mayat manusia, dengan tujuan medis, tidak masuk dalam kategori pornografi atau pornoaksi. Ini tentu berbeda dengan Dewi Soekarno yang secara sengaja mempublikasikan foto-foto bugilnya dalam ‘Madame de Syuga’. Berbeda juga dengan tayangan-tayangan erotis dalam berbagai acara televisi kita sekarang ini.
Paham kebebasan atau liberalisme dalam berbagai bidang, memang sedang gencar-gencarnya dicekokkan kepada masyarakat Indonesia. Kaum Muslim Indonesia kini dapat melihat, bagaimana destruktif dan jahatnya paham ini.
Ketika Lia Eden ditangkap, kaum liberal berteriak memprotes. Ketika Ahmadiyah dinyatakan sebagai paham sesat oleh MUI, maka mereka pun berteriak membela Ahmadiyah. Ketika goyangngebor Inul dikecam, mereka pun memaki-maki para ulama sebagai sok-moralis, sok penjaga moral dan sebagainya.
Ketika film Buruan Cium Gue (BCG) dikritik dan dikecam, mereka juga membela film itu atas nama kreativitas seni. Sekali lagi, menurut mereka, kebebasan harus dipertahankan. Dalam kasus RUU APP, sikap dan posisi kaum liberal pun tampak jelas, di barisan mana mereka berdiri; di barisan al-haq atau al-bathil.
Kita sesungguhnya perlu mengasihani pada cara berpikir kaum liberal ini. Apalagi yang sudah tua dan 'sakit-sakitan', seperti Goenawan Mohammad. Bangga dengan julukannya sebagai budayawan, dia menulis satu artikel di Koran Tempo berjudul ‘RUU Porno: Arab atau Indonesia’.
Dia menganggap bahwa RUU APP ini akan merupakan bentuk adopsi nilai-nilai dunia Arab, dan jika RUU ini disahkan, maka akan berdampak pada kekeringan kreativitas pada dunia seni dan budaya.
Ini adalah contoh nyata dari keboborokan budaya barat yag terus di canangkan oleh antek-anteknya yang berada di Indonesia, yang lebih berbahaya lagi kini Liberalisme itu telah menjangkiti lembaga-lebaga pendidikan Islam, salh satu contohnya adalah IAIN syarif Hidayatullah . . . .
Menurut Adian, pendidikan menjadi basis kaum liberal untuk terus menyebarkan paham mereka kepada kaum terdidik. Usaha mereka tidak main main. Sponsor mereka besar dan banyak. Gerakan mereka, oleh Adian, disebut sebagai “The Liberalization of Language”.
Kesempurnaan Islam Dalam setiap Lini
Perhatian Islam Terhadap dunia Pendidikan
Bukti perhatian Islam terhadap pendidikan sangatlah Nampak pada kehidupan kita. Dalam banyak ayat Allah juga menjelaskan dan memerintahkan manusia agar belajar,diantaranya firman Allah:11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dari ayat ditas memberikan pengertian bahwa Islam memeng memerintahkan kepada manusia agar manusia mau belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Islam menegaskan kepada manusia supaya menemukan jati dirinya sebagai insane yang bermartabat maka harus menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan norma-norma Islami.
a. Tujuan pendidikan Islam
Untuk memperoleh out put yang diharapkan tujuan pendidikan Islam merupakan basis yang mengarahkan anak memenuhi harapanya. Itu berarti tujuan pendidikan Isla harus dirumuskan atau diterapkan dengan sebaik-baiknya. Kita dapat melihat diantara tujuan pendidikan Islam adalah:
1. Membentuk manusia yang bertakwa kepada Allah swt berakhlak mulia dan terpanggil untuk melaksanakan kewajiban sesuai tuntunan Islam.
2. Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah sesuai dengan ajaran Islam
b. Ruang Lingkup Pendidikan Islam
Ruang lingkup pendidikan Islam adalah mencakup segala bidang kehidupan manusia di dunia dimana manusia mampu memanfaatkan sebagai tempat menanam benih amaliah yang buahnya akan dipetik nanti di akhirat.
Adapun ruang lingkup pendidikan Islam mencakup kegiatan-kegiatan pendidikan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan dalam bidang atau lapangan hidup manusia yang meliputi sebagai berikut:
1. Lapangan hidup keagamaan agar pribadi manusia sesuai denga norma-norma ajaran Islam.
2. Lapangan hidup berkeluarga agar berkembang menjjadi keluarga yang penuh dengan sakinanh, mawadah, warohmah.
3. Lapangan hidup ekonomi agar berkembang menjadi system kehidupan yang bebs dari sikap saling memangsa satu sama lainnya.
4. Lapangan hidup kemasyarakatan agar terbina masyarakat yang adil dan makmur dibawah naungan Ridho dan Rahmat dari Allah.
5. Lapangan hidup dengan budaya keislaman yang tinggi dan sessuai dengan apa yang diingikan Allah.
6. Lapangan hiduup yang penuh dengan Ilmu pengetahan dan teknologi yang tinggi agar terbentuk pribadi yang berpengetahuan luas dan berdedikasi tinggi.
Rujukan :

Remaja Mesir-minum darah kucing dan mengucup alat kelamin

http://www.kolalwatn.net/thumbnail.php?file=1__9__789372364.jpg&size=article_large

عبدة الشيطان في مصر..يشربون دماء القطط ويقبلون الأعضاء التناسلية

Penyembahan syaitan di mesir semakin mendapat tempat sehingga mereka sanggup minum darah kucing dan mengucup alat kelamin.
Mereka turut mencederakan tubuh mereka serta melumurkan darah pada tubuh mereka.
Remaja mesir yang berumur dalam lingkungan 18-30 tahun kini sudah berani melakukan hubungan seks sesama mereka, perbuatan tersebut juga berlaku dengan remaja afrika dan israeil.
Untuk maklumat lanjut sila baca petikan dalam bahasa arab.
كل الوطن- القاهرة- محمد عارف: أرجع الدكتور عبد المعطي بيومي، عضو مجلس البحوث الإسلامية وعميد كلية أصول الدين الأسبق، عودة من يطلق عليهم "عبدة الشيطان" للظهور من جديد إلى نقص التربية الدينية في نظام التعليم وفي الأسرة".
وأضاف الدكتور عبد المعطي بيومي، في تصريحات لـ "كل الوطن"، أن "الأسرة المصرية أصبحت الآن مشغولة بمطالب مادية وبالبحث عن ضرورات الحياة، وهو ما جعلها غافلة عن العناية بالنشء من حيث التربية الدينية والأخلاقية، وهو ما ترك فراغاً يستطيع أي تيار غير سليم وغير صحيح أن يخترق من خلاله عقول الشباب وقلوبهم نحو مثل التيارات الضارة ومنها عبادة الشيطان".
ونفى بيومي أن تكون مصر قد شهدت مثل هذه الظواهر الغريبة والضارة بصورة تجعل منها "ظاهرة في مصر" قائلاً "إننا نعيش فترة استثنائية في تاريخ مصر، لأن ما أصبح يعرف بعبادة الشيطان لم يظهر في مصر عبر قرون، ولن تظهر انحرافات عقائدية في مصر إلا قليلاً، وكانت تلك الانحرافات تواجه بشيء من التوعية وإعمال القانون، لكن الآن أصبحت هذه التيارات تنشأ وتترعرع ويتكرر السيناريو الخاص بها من حين لآخر بسبب الفراغ الروحي والديني والاستخفاف بروح القانون".
وأضاف بيومي قائلاً إن "الاستخفاف بروح القانون شيء فظيع، ولو ترك الاستخفاف بروح القانون على النحو الراهن، فلا احد يعلم ماذا يمكن أن يحدث".
وضرب الدكتور عبد المعطي بيومي مثالاً بالبهائية والتي كانت تواجه بإعمال القانون كلما حاول معتقوها الترويج لأفكارها أو إعمال تلك الأفكار، لكنها عادت الآن للظهور بقوة لا لشيء سوى للاستخفاف بالقانون والاستفادة من الظروف الدولية الحالية، فالعالم في الوقت الحالي أصبح مفتوحاً في ظل تكنولوجيا المعلومات وشبكة الإنترنت والقنوات الفضائية التي تروج لأفكار التيارات الخاطئة والضارة".
ويرى الدكتور عبد المعطي بيومي أن "الحل في مواجهة تلك التيارات الضارة يكمن في المزيد من التربية الدينية والمزيد من إعمال القانون".
ومن جانبه، لم ينف مصدر أمني التقارير التي تحدثت عن "ممارسة مجموعة من الشباب في طابا طقوساً محظورة في مصر مثل شرب الخمر وإقامة حفلات جنس جماعية".
وأكد المصدر الأمني، الذي رفض ذكر اسمه، في تصريحات لـ "كل الوطن" أن "المنطقة الحدودية في سيناء أصبح ينتشر بها العديد من الطقوس الغريبة في ظل تصاعد محاولات تسلل الأفارقة إلى إسرائيل، حيث لوحظ ارتباط بعض الشباب هناك بعلاقات جنسية بفتيات أفريقيات ممن يرغبن في التسلل عبر الحدود، وتقوم الفتيات بتعليم هؤلاء الشباب بعض الطقوس الأفريقية الشاذة مثل الرقص الصاخب وممارسة الجنس وأعمال السحر وشرب الدماء، وغير ذلك من الطقوس التي يشيب لها الرأس، والهدف هو إغراء الشباب هناك بأي وسيلة من أجل مساعدتها على الهرب".
وكانت صحيفة "المصريون" الاليكترونية قد ذكرت أن "عدداً من الشباب تتراوح أعمارهم من 18 إلى 30 عامًا، أقاموا معسكرًا بإحدى المناطق الجبلية، وشوهدوا وهم يرقصون رقصًا صاخبًا ويمارس بعضهم الجنس العلني، إضافة لاحتساء بعضهم أكواب من الدم".
وأضافت الجريدة أن "الحفلة التي بدأت بعد الثانية عشر واستمرت حتى آذان الفجر شارك فيها عدد من الفتيات والشباب الذين لوحظ تحدثهم اللهجة الخليجية، إلى جانب آخرين من مصر وعرب إسرائيل".
ونقلت الجريدة عن أحد المصريين المشاركين في الحفل أنهم بدأوا في ممارسة نشاطهم منذ أربعة أعوام، وتم التعارف من خلال صفحات "الشات" على موقع التواصل الاجتماعي "الفيس بوك".
وأضاف أن "هناك مبادئ عامة لأعضاء الجماعة، منها أنه لابد للفتاة أن تفقد عذريتها وأن تزال كل وسائل الاحترام الموجودة بينها وبين شباب الجماعة، وأن تشارك في حفلات الجنس الجماعي" مشيرًا إلى أن "أعضاء الجماعة يقومون بتصوير اللقاءات الجنسية، وبثها على الإنترنت ويتم حاليًا بث الصور".
وأضاف أن "هذا يأتي في إطار محاولة أحياء الأفكار مرة أخرى لاستقطاب عناصر جديدة إلى الجماعة التي تضم عددًا كبيرًا من أبناء الطبقة الغنيةالتي تقوم بدعم الجماعة في الإنفاق على الرحلات وتوفير أماكن لإقامة تلك الطقوس في مأمن".
وأضافت الجريدة بان "الشاب الذي نقلت عنه تلك القصص يصف الشاعر العربي أبو نواس بأنه نبيهم، ويعتبر أن المرأة مخلوقة للإنجاب فقط، وأن البحر الميت بالأردن هي مياه مباركة يذهبون إليها كل فترة للتبرك بها".
ونقلت الجريدة عنه زعمه قائلاً "هدفنا في المقام الأول الحفاظ على الأديان السماوية من الاندثار" معتبرًا أن "الصوم هو الصوم عن أذى البشر" مشيراً إلى أن من بين طقوسهم "ذبح القطط وشرب دمائها وممارسة الجنس الجماعي والشذوذ، وتقبيل الأعضاء التناسلية للجنس الأخر قبل الجماع،، كما يقومون بشرب الخمور وتدخين الحشيش والبانجو وتعاطي المخدرات والحقن بمواد مخدرة".
وكانت مصر قد شهدت في الفترة الماضية ظهور مجموعة تطلق علي نفسها اسم ايمو، في إشارة على كلمة العاطفة، يرتدي أعضاؤها من الذكورملابس ضيقة ويستمعون إلى موسيقي خاصة بهم .ولاقت ايمو التي عقد أعضائها اجتماعا في "سيتي ستارز" انتقادات حيث وصفت بأنها تعيد للذاكرة عبدة الشيطان".
ويقول أعضاء في "ايمو" علي موقع "فيس بوك" أنها حركة عالمية وليست مصرية المنشأ وأن "ايمو" تعني أن الشخص حساس عاطفيا للغاية ويتسمبالحزن الشديد واليأس من الحياة.
ويعترفون أن مظهرهم الخارجي وملابسهم تشبه الشواذ لكن ينفون أن يكونوا شواذا. كما أنهم يقومون بجرح أيديهم وأرجلهم بشكل متعمد ويبررون ذلك بأن الألم الجسدي أهون بكثير من الألم النفسي.
وهو ما ينفيه خبراء من علم النفس مشيرين إلى أن "هناك علاقة قوية بين اختيار الشخص للهيئة التي يظهر عليها وبين ما يؤمن به داخلياً".
وبلغ الأمر بالبعض إلى حد مهاجمتهم في إحدى حلقات برنامج الحقيقة والذي يقدمه الإعلامي وائل الإبراشي متهمين إياهم بالجنون.
 Rujukan :

Persahabatan yang mendapat naungan Allah SWT

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8HfoU1Qe-KnoQ-m3xX4tZYPlLJeT8kOUQ0i8pDgSVCg5b79PJYswJpe56hNtdgHm8pO-VMAXC7X-8gagJMPVTyAzVAX3d0rwHxuxOG9rbYNQbRgj4zGJHokTjYvkFbKD8tfXSs4vxItZs/s1600-r/islah+header.jpg
Para ulama salafush sholih menilai seseorang dengan melihat teman dekatnya.
Abu hurairah mengatakan, Rasulullah bersabda:”Agama seseorang dikenal dari agama temannya, maka perhatikanlah siapa temanmu”. (Muslim 927)
Ibnu Mas’ud berkata:
“Nilailah seseorang itu dengan siapa ia berteman, karena seorang muslim akan mengikuti muslim lainnya dan seorang fajir akan mengikuti fajir lainnya”.
Beliau melanjutkan:
“Seseorang itu akan berjalan dan berteman dengan orang yang dicitainya dan mempunyai sifat seperti dirinya”
Yahya bin Katsir mengatakan:
“Jangan kamu menetapkan penilaian terhadap seseorang sampai kamu memperhatikan siapa yang menjadi temanya”.
Rujukan:

7 Golongan yang mengikut langkah syaitan

http://www.kolalwatn.net/thumbnail.php?file=33_691463678.jpg&size=article_large
ومن اتباع خطوات الشيطان:
1- Pengikut Hawa Nafsu.
1- ـ اتباع الهوى: [وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنَ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللهِ] {القصص:50}.
Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) Ketahuilah bahwa Sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
2-Mereka yang mengikuti golongan yang merosakkan.
2- ـ اتباع سبيل المفسدين: [ وَلا تَتَّبِعْ سَبِيلَ المُفْسِدِينَ] {الأعراف:142}.
142.  Dan Telah kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), Maka sempurnalah waktu yang Telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. dan Berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah Aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah[564], dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan".
[564]  Maksudnya: perbaikilah dirimu dan kaummu serta hal ihwal mereka.
3-Mereka yang mengikut nafsu serakah.
3- ـ اتباع الشهوات: [فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ] {مريم:59}.
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan,
4-Mengikut jalan selain daripada Jalan Sunnah Rasulullah SAW
4- ـ اتباع السبل: [ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ] {الأنعام:153}.
153.  Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
[152]  Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
5-Mereka yang mengikut sangkaan.
5 - ـ اتباع الظن: [إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَخْرُصُونَ] {الأنعام:148}.أي: ما تتبعون إلا الوهم والظن الباطل الذي لا يغني عن الحق شيئا، وما أنتم إلا تخمِّنون تخمينا لا يستند إلى شيء.
Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apapun." demikian pulalah orang-orang sebelum mereka Telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan siksaan kami. Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada kami?" kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanyalah berdusta.
6-Mengikut Ibu bapa
6-  ـ اتباع الآباء: [وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آَبَاءَنَا] {لقمان:21}.
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?
7-Mengikut perkara yang tidak jelas
7-   ـ اتباع المتشابه: [ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ] {آل عمران:7}.
Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
[183]  Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas Maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.
والضمان الوحيد لسلوك طريق الحق والابتعاد عن خطوات الشيطان هو الاستسلام الخالص لله: [يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ] {البقرة:208}.
208.  Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Rujukan :

4 Tangisan Ibu yang mesti kita syukuri

http://static.inilah.com/data/berita/foto/60372.jpg
Ibu menangis dalam 4 keadaan
1-Ibu menangiskan kerana takut mati dan tidak sempat memelihara anaknya sepanjang hayat.
2- Ibu menangis disaat melahirkan anak kerana tidak dapat mendengar tangisan anaknya.
3-Ibu menangis gembira semasa berjaya mengeluarkan bayi dari kandungan ( Dengan Izin Allah SWT ).
4-Ibu menangis gembira semasa berjaya melahirkan anak dan berjaya  menjaganya.
وتبكـــي خــوفــــــــــــــــــــــــــــآ أن تموت ولم ترى وليدهــــآ....!
وتبكــــي خــــوفــــــــــــــــــــــــآ عند ولآدة طفلهـــآ إن لم تسمع بكــآؤهـ
وتبكـــي فــــــرحــــــــــــــــــــــآ عند خروج طفلهـآ لهــــذة الدنـــيآ
وتبكــي فرحــــــــــــــــــــــــــآ تطلب أن ترى طفلهـــآ وتحضنــهـ حين ولآدتة وهي مـــآزالت