"Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah: 169).
“Wahai orang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidik (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali perkara yang kamu lakukan.” (Surah al-Hujurat, ayat 6)
Di kemaskini post pada 04/02/2021 Pada jam 23:40pm Kuala Lumpur

Thursday, March 24, 2011

Jilbab menggangguku mengajar dan bekerja

Jilbab menggangguku mengajar dan bekerja:

Jawapan syubhat ini.

Maha suci Allah,ini sebuah kebohongan besar . Mengapa doktor bedah tidak merasa terganggu oleh pakaian operasi yang dikenakan ketika melakukan operasi?Begitu pula masker yang ia pakai untuk menutup hidung dan mulutnya?

Andaipun benar jilbab menghambatmu menuntut ilmu atau menjalankan  bidang pekerjaan tertentu,maka jawab dengan jujur,apakah pantas menderhakai Allah demi ilmu atau pekerjaan yang berorientasi duniawi?

Saudariku,jilbab tak akan pernah menghalangi seorang muslimah melakukan aktiviti-aktiviti yang baik di dunia ini.Tapi harus dengan cara yang digariskan oleh Islam.

Siapa menganggap jilbab yang dikenakan wanita akan menghalanginya melakukan kegiatan dalam masyarakat yang selaras dengan ketentuan-ketentuan syariat,ia telah salah besar..Bahkan tak berlebihan bila aku katakan,musuh-musuh wanita menyembunyikan kepentingan kepentingan busuk di balik kegiatan wanita dalam masyarakat tanpa mematuhi  aturan-aturan syariat.Yakni,wanita keluar mempamerkan perhiasan dan auratnya,pergaulan dengan laki-laki serta melanggar batas pergaulan antara laki-laki dan perempuan..

Kita sering melihat fenomena cabul dan porno di negara-negara Afrika dan Eropa.Dan apa yang kita lihat tersebut seolah-olah sebagai konsekuensi kemajuan ilmu pengetahuan dan dinamika pemikiran serta peradaban.Tapi di sisi lain,kita juga banyak melihat pemandangan kepatuhan terhadap syariat Allah dalam hal penampilan,perhiasan dan pakaian.Dan ternyata penampilan ini tidak menjauhkan wanita-wanita pelakunya dari mengikuti perkembangan pemikiran dan laju kebudayaan yang penuh semangat dan sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri denag keadaan..(dinamis). Bagi yang melihat sejarah,ia tahu,dalam perjalanannya,sejarah Islam sarat dengan para wanita yang sanggup menyesuaikan antara islam dalam tingkatan perilaku..(akhlak)..kesusilaan dan jilbab serta dalam konteks ilmu,kebudayaan dan pemikiran.Dari masa sahabat hingga generasi generasi setelahnya(selepasnya)sampai masa kita sekarang ini.

Keterbelakangan ada sebab-sebabnya,sebagaimana kemajuan ada faktor-faktor pendukungnya.Namun,menuding syariat jilbab dan akhlak sebagai  penyebab (dalang) terjadinya suatu perbuatan yang jahat...ini salah satunya kebohongan nyata dan berat yang hanya dapat mengkaburi orang yang berfikiran dan berpandangan kolot...

Memang kita akui,adaklanya keterbelakngan pemikiran dan wawasan yang dialami wanita bertemu dengan penampilan tertutup dan jilbab,seperti keadaan wanita yang tinggal di pedalaman jazirah arab dan teluk arab.Tapi tentunya pertemuan ini bukan sesuatu yang teramat penting dan tidak ada keadaan antara keduanya..Itu hanya sebuah kebetulan yang banyak dipengaruhi situasi penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu dan pemikiran tertentu..Hal termudah yang mampu dilakukan para orang yg mendukung reformasi..bila benar-benar bermaksud melakukan sesuatu(proses) adalah,memisahkan antara dua kenyataan tersebut.Yakni,dengan bekal pengetahuan islam yang benar,mendukung budaya jilbab dan menjaga rasa malu serta memotivasikan semangat menuntut ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat.Kemudian,menjadikan masing-masing dari dua bidang tersebut sebagai pelengkap bagi yang lain.[ila Kulli Fatatin Tu'minu billah h.104-105]

No comments: