"Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah: 169).
“Wahai orang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidik (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali perkara yang kamu lakukan.” (Surah al-Hujurat, ayat 6)
Di kemaskini post pada 04/02/2021 Pada jam 23:40pm Kuala Lumpur

Monday, May 14, 2012

Madzhab Imam Empat = Madzhab Alqur’an dan Sunnah







وقَولُ أَعلاَمِ الْهدى لاَ يُعمَلُ * بقَولنا بِدون نصٍّ يُقْبلُ
فيه دليلُ الأَخذ بِالْحديثِ * وذَاك في الْقَديمِ والْحديثِ
Dalam pendapat kami: Perkataan para Tokoh Islam tidaklah boleh diamalkan,
bila tidak ada dasar dari nash yg diterima (ke-shohih-annya)
Ini merupakan dalil wajibnya mengambil hadits Nabi,
dari zaman dulu hingga sekarang ini
قَالَ أَبو حنيفَةَ الإِمامُ * لاَ ينبغي لمن له إسلاَمُ
أخذٌ بأَقْواليَ حتى تُعرضَا * علَى الْكتابِ والْحديثِ الْمرتضَى
Imam Abu Hanifah mengatakan:
Tidak sepantasnya bagi seorang muslim,
mengambil pendapat-pendapatku hingga ia cocokkan
dg Alkitab dan hadits yg diridloi (ke-shohih-annya).
ومالكٌ إمام دارِ الْهِجرةِ * قَالَ وقَد أشار نحو الْحجرةِ
كُلُّ كَلاَمٍ منه ذُو قَبولِ * ومنه مردودٌ سوى الرسولِ
Sambil menunjuk ke arah kamar (makam Rosul)
Imam Malik mengatakan:
“Setiap perkataan bisa diterima dan bisa pula ditolak,
kecuali perkataan Rosul”.
والشافعيُّ قَالَ: ِإن رأيتمُ * قَولي مخالفًا لما رويتمُ
من الْحديثِ فَاضرِبوا الجدارَ * بقَوليَ الْمخالفِ الأَخبارَ
Sedang Imam Syafi’I mengatakan: “Jika kalian melihat perkataanku
menyelisihi hadits yg kalian riwayatkan,
maka campakkanlah ke dinding
perkataanku yang menyelisihi hadits itu”
وأحمدُ قَالَ لهم لاَ تكْتبوا * ما قُلْتُه، بلْ أَصلُ ذَلك اطْلُبوا
Adapun Imam Ahmad, beliau mengatakan: “Jangan kalian menulis perkataanku,
akan tetapi carilah sumber/dasar dari perkataan itu.
فَاسمعْ مقَالاَتِ الْهداةِ الأَربعة * واعملْ بها فإِنَّ فيها منفَعة
لقَمعِها لكُلِّ ذي تعصُّبِ * والْمنصفُونَ يكْتفُونَ بِالنِبي
Dengarkanlah perkataan para imam 4 pembawa petunjuk ini dan terapkanlah,
karena sesungguhnya di dalamnya terdapat faedah
Ia dapat membungkam setiap orang yg fanatik.
Adapun mereka yg obyektif, mereka akan mencukupkan diri dg Nabi.
(Madinah, 30 /04 / 1433 = 22 / 02 2012)