"Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah: 169).
“Wahai orang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidik (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali perkara yang kamu lakukan.” (Surah al-Hujurat, ayat 6)
Di kemaskini post pada 04/02/2021 Pada jam 23:40pm Kuala Lumpur

Sunday, March 13, 2011

SABEEL AHMED bersara dari doktor demi berdakwah di jalan Allah

indah
Kecintaannya pada dunia dakwah, membuatnya rela melepas profesinya sebagai dokter ahli radiologi dan lebih memilih berkonsentrasi untuk berdakwah. Ia mengaku tertarik menekuni dakwah setelah mengetahui bagaimana perjuangan ulama Ahmed Dedat dan Zair Naik dalam menyebarluaskan ajaran Islam.
Itulah pengakuan Dr. Sabeel Ahmed dalam wawancara dengan Arab News, Rabu (12/8). Ahmed kini sedang berada di Saudi melaksanakan umrah. Sekarang, Dr. Ahmed menjabat sebagai direktur GainPeace, sebuah proyek kegiatan dakwah yang digelar organisasi Islamic Circle of North Amerika di wilayah AS dan Kanada.
"Saya sangat terpengaruh oleh Deedat dan Naik, mentor saya, untuk melakukan dakwah Islam ke seluruh AS dengan sukses," ujar Dr. Ahmed dalam wawancara itu.
"Saat ini, pesan-pesan tentang Islam sudah dipasang di papan-papan reklame dan bis-bis di berbagai tempat di AS, termasuk di Washington, New York dan Chicago sebagai bagian dari program GainPeace," sambungnya.
GainPeace menggelar berbagai diskusi dan konferensi tentang Islam dan menyediakan outlet-outlet khusus di tempat-tempat umum bahkan datang dari rumah ke rumah dalam berdakwah, serta memanfaatkan berbagai media komunikasi seperti televisi, radio dan internet.
Menurut Dr. Ahmed gerakan dakwah ini tidak sia-sia karena sepanjang tahun ini saja, sudah ada 600 orang yang masuk Islam. "Islam kerap disalahtafsirkan, oleh sebab itu sebuah pesan yang dipasang di tempat-tempat umum merupakan kesempatan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik pada publik tentang Islam," tukasnya.
Ia menambahkan, GainPeace ikut bertanggungjawab untuk memberikan informasi tentang ajaran Islam pada publik AS dan meluruskan pandangan-panangan yang salah yang selama ini melekat dalam pikiran publik AS tentang Islam. "Kita juga menjembatani jurang pemisah antara warga asli Amerika dengan para imigran lewat agama Islam yang mengajarkan perdamaian, toleransi dan kebersamaan," tutur Dr. Ahmed.
Dakwah yang dilakukan oleh GainPeace bukan hanya pada kalangan non-Muslim tapi juga komunitas Muslim itu sendiri. Gerakan dakwah ini tidak segan-segan berdialog dengan berbagai lapisan komunitas Muslim bahkan datang ke masjid-masjid untuk melihat bagaimana pelaksanaan salat di masjid-masjid itu.
Untuk mereka yang ingin masuk Islam, GainPeace melakukan tiga tahapan. Tahap pertama memberikan paket "Selamat Datang di Islam" terdiri dari Al-Quran dengan terjemahan, DVD tentang cara salat, buku tentang Rasulullah Muhammad Saw dan buku-buku Islam lainnya. Tahap kedua, memberikan mentor bagi para mualaf yang sedang dalam proses belajar dan mempraktekkan ajaran Islam. Tahap ketiga, membuka kelas-kelas bagi para mualaf dan mereka yang diluar jangkauan GainPeace, akan diberikan pengajaran lewat internet.
"Keinginan kami sekarang adalah membangun stasiun televisi dan radio sendiri serta pusat perdamaian di AS untuk menyampaikan pesan-pesan Islam pada 300 juta penduduk AS," kata Ahmed tentang target GainPeace selanjutnya.
Dr. Sabeel Ahmad sendiri berasal dari Hyderabab, sebuah kota di selatan India. Masa-masa sekolahnya sampai universitas dihabiskan di AS. Ia pernah praktek sebagai dokter ahli radiologi di Chicago selama beberapa tahun sebelum akhirnya memutuskan meninggalkan profesinya itu dan lebih memilih jalan dakwah. (ln/arabnews)

No comments: