Liputan6.com, Washington: Pemerintah Barack Obama saat ini tengah berunding dengan para pejabatMesir mengenai satu usulan bagi pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak , kata surat kabar The New York Times, Kamis (3/2). Berdasarkan usulan itu, Mubarak akan menyerahkan kekuasaan kepada satu pemerinth peralihan yang dipimpin Wakil Presiden Omar Suleiman dengan dukungan militer Mesir, kata surat kabar itu, mengutip para pejabat pemerintah dan diplomat Arab, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Juga diusulkan pemerintah peralihan agar mengikut sertakan satu kelompok-kelompok oposisi termasuk Ikhwanul Muslimin, untuk mulai menyusun satu sistem pemilihan negara itu dalam usaha meyelenggarakan pemilu yang bebas dan jujur September, kata surat kabar itu.
Mengomentari berita itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS P.J Crowley mengatakan," Presiden, Menlu Hilalary Clinton dan para pejabat lainnya telah mendorong pemerintah Mesir memulai satu transisi. Para pejabat senior Obama mengatakan usul itu adalah salah satu dari beberapa opsi yang sedang dibicarakan dengan para pejabat tinggi Mesir pemerintah Mubarak, kendati tidak secara langsung dengan dia, dalam usaha untuk meyakinkan dia mengundurkan diri sekarang, kata surat kabar itu.
Kendatipun Mubarak sejauh ini menolak mundur segera, para pejabat dari kedua pemerintah itu terus melakukan perundingan menyangkut rencana itu, kata the Times. (Reutr/Ant/ARI)
No comments:
Post a Comment